Gelar itu layak disematkan pada seorang bernama Zhang Lili bukan
hanya karena profesinya sebagai guru, melainkan juga karena pengorbanan
jiwa raganya yang begitu besar bagi murid-muridnya.
Pada hari Selasa minggu lalu, Zhang dan segerombolan siswa menyeberang
jalan di depan sekolah menengah pertama Nomor 19 di Jamusi,
Heilongjiang, China. Mereka tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah bus
sekolah yang melaju kencang menuju kerumunan anak-anak tersebut.
Dengan refleks, Zhang mendorong siswa-siswa untuk menghindar terjangan
bus. Malangnya, justru Zhang sendiri yang tertabrak bus hingga kedua
kakinya remuk. Itulah yang diceritakan Liu Ye, seorang siswa yang
meyaksikan kecelakan naas itu kepada kantor berita Xinhua.
Liu mengatakan ada tiga bus di gerbang sekolah yang siap untuk menjemput
para siswa, tapi bus paling belakang tiba-tiba menerjang bus kedua,
sehingga mendorong bus yang pertama menuju gerombolan siswa yang tengah
menyeberang.
Li Jinru, seorang rekan Zhang, berkata, Zhang mendorong satu siswa
dengan punggungnya, dan menarik siswa lainnya ke pinggir jalan sebelum
akhirnya Zhang sendiri tertabrak bus. Selain Zhang, ada lima siswa yang
juga mengalami cedera ringan akibat kecelakaan itu dan langsung
dilarikan ke Jiamusi Central Hospital untuk menjalani pengobatan.
Namun, kondisi Zhang hingga kini masih kritis. Zhang, yang selama
berhari-hari dalam keadaan koma, dipindahkan pada Minggu pagi dari
Jiamusi Central Hospital ke sebuah rumah sakit di Harbin, ibukota
provinsi Heilongjiang, yang memiliki peralatan medis lebih baik untuk
proses perawatan Zhang.
Menteri Kesehatan Chen Zhu memerintahkan para dokter untuk menyelamatkan
Zhang apa pun taruhannya. Demikian penuturan Xing Jichun, deputi
direktur departemen kesehatan provinsi saat konferensi pers pada Minggu
siang.
Cao Hongtao, presiden rumah sakit tempat Zhang dirawat, mengatakan
kondisi Zhang sangat parah, sehingga kedua kakinya harus diamputasi pada
Selasa malam. "Dia masih sangat muda dan belum punya anak, karena itu
kami mengamputasi hanya kakinya. Tapi kalau kondisinya memburuk, kami
mungkin harus melakukan operasi lagi," ujar Cao seperti dikutip Xinhua.
Setelah berita kecelakaan ini tersebar luas di media online, banyak
orang yang mengungkapkan keprihatinannya dan sekaligus kekagumannya bagi
sang guru pemberani itu. Beberapa di antaranya menjenguk langsung ke
rumah sakit. Bahkan, ada yang memberi Zhang julukan sebagai "guru
tercantik di China".
Apa yang telah dilakukan Zhang Lili hingga akhirnya terbaring
koma sungguh tak ternilai harganya. Semoga guru yang luar biasa ini
mampu melewati masa kritis ini dan pulih kembali.
Sumber : www.andriewongso.com